Monday 4 August 2014

Happy Eid Mubarak and (throwback) 'Ospek'!




Assalamualaikum, hari ini adalah H+7 lebaran Idul Fitri, alias sudah satu minggu setelah lebaran Idul Fitri. Ya, sudah satu minggu, walaupun begitu saya yakin tidak ada kata terlambat untuk mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Mohon Maaf lahir dan Batin, Taqobbalallohu minna wamingkum shiyamanaa wa shiyyamakum”

Mohon maaf apabila selama saya menulis banyak yang menimbulkan salah persepsi dan ada kata-kata saya yang secara tidak disengaja menyinggung pemilik hati sekalian yang budiman.
Kalau kita melihat ke-dua tahun kebelakang, ada tulisan yang senada dengan yang kali ini saya post, yakni post ini:


Ya, dua tahun yang lalu, selepas lebaran Iedul Fitri saya tengah disibukan dengan mengerjakan tugas-tugas Ospek Jurusan (PPSMJ Analis Kesehatan Poltekkes Bandung). Di akhir postingan itu saya sempat menuliskan seperti gambar ini:

 

Namun mungkin ada yang aneh, ketika kamu sengaja mencari kelanjutannya namun ternyata nihil, kamu mendapati diri tak menemukan apapun. Bukan karena saya ingkar janji kemudian tak menulis kelanjutan ceritanya, saya menuliskan apa yang terjadi, kemudian karena satu dan lain hal nya, saya menghapus tulisan tersebut.

Baiklah karena saya tidak mau dicap dengan blogger murtadz (Karena menurut saya kesalahan terbesar seorang bloger yang menulis daily activity nya adalah ketika dia menuliskan sesuatu yang belum selesai dan berjanji akan menulis kelanjutannya, tapi ternyata tidak dia tepati) maka saya akan flash back ketika ingatan ini berada di dua tahun yang lalu, di nuansa yang sama. Jadi begini ceritanya (menoleh ke dua taun yang lalu)....

Yang terjadi dengan saya ketika PPSMJ Analis Kesehatan Poltekkes Bandung telah selesai adalah: baik-baik saja, sampai saya akhirnya bisa melewati dua tahun di kampus itu, dan sekarang menjadi mahasiswa tingkat akhir.
Untuk lebih mempersingkat saja, akan saya tuliskan per point, hal apa saja yang setidaknya berkesan dari PPSMJ (Program Pengenalan Studi Mahasiswa Jurusan, yaitu julukan untuk ospek di jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung) itu:

1.       Yang membuat saya tak lupa adalah Pra PPSMJ nya, yakni ketika dibagi kelompok dengan cara yang unik, saya meniup balon, ketika balon sudah besar ada seorang kakak tingkat yang menusuknya dengan jarum, yak ketika balon masih ada di mulut saya, kemudian saya dapatkan satu kertas yang bertuliskan jenis suara yang harus ditiru (dan terdapat nama canggih saya juga). Nama canggih adalah nama yang akan dipakai selama mengkiuti program PPSMJ, nama itu yang harus dihapalkan selama kegiatan ini berlangsung, selama kurang lebih satu minggu itu, kelompok saya waktu itu adalah Biomol dengan suara yang ditirukan adalah Ayam berkokok, atau apalah lupa, yang jelas suara ayam. Saat Pra juga dipilih Ketua dan wakil ketua angkatan, angkatan saya angkatan 28, dengan ketua Angkatan Gilang Cahya Nugraha dan Wakil ketua Angkatan Mia Andhani, tak lupa mereka pun memiliki nama canggih, yaitu Doel untuk Ketua angkatan dan Jaenab untuk wakil. Tak hanya kita sebagai calon maba yang punya panggilan khusus, kakak tingkat juga punya, kita menyebut mereka Juragan Istri dan Juragan Pameget. Hal yang menarik ketika sambutan dari Ketua Hima saat itu kurang lebih maksudnya begini: jalani saja, nikmati saja prosesnya, jangan dijadikan beban. Duh saya lupa kelanjutannya apa, padahal kata-katanya bagus.

2.       Karena saat memulai PPSMJ tidak terlalu mengetahui tentang analis secara real-nya, ketika pertama diberi tugas yaitu membawa Bufo Vulgaris atau bahasa umumnya yaitu katak jantan dan urin ibu hamil 3-4 bulan. Agak aneh awalnya ternyata setelah searching katak jantan itu untuk mengidentifikasi adanya hormon HCG dalam urin ibu hamil, yang kemudian lebih di pahami setelah kuliah memasuki semester 4, nama tes nya adalah Galli mainini tes.

3.       Tugasnya banyak, jadi tidurnya sedikit, ada mungkin sehari 2 jam (kalau tidur) entah itu karena kelompok kami yang tidak terlalu  pandai dalam memanajemen waktu sehingga rasanya tak ada waktu istirahat. (bagi saya ini berkesan, hehe)

4.       Ada sholat malamnya atau qiyamul lail, dan ini tuh 11 rakaat, bacaan surat setelah alfatihahnya panjang pula, bayangkan kita dalam keadaan kurang tidur dan tiap hari selama PPSMJ itu berlangsung kita wajib mengikuti qiyamul lail pada pukul 03.00 pagi, banyak sekali adegan lucu saat qiyamul lail berlangsung, mulai dari keadaan sholat yang kalau saya sih kurang khusuyuk karena saking ngantuknya (gak tau ya kalau yang lain, tapi buat saya melawan rasa kantuk itu hal yang paling berat, gak shanggup, ala danang darto), dan sampai ada yang mengigau mau lari dari tempat dia berdiri sholat pun ada, dan yang paling absurd adalah sujud abadi, alias saat sujud gak bangun-bangun lagi. Haha..

5.       Ada tatib yang kalau di Jurusan Analis Kesehatan namanya Tim Evaluasi, mereka itu yang nanyain tugas kita, lengkap atau tidak, ya seperti lazimnya ada aturan yang dilanggar, ada hukuman yang harus diterima, tugas yang tidak dikerjakan menjadi hutang bagi kita yang mesti ditulis di kertas hutang dan dibayar esoknya. Saat pengumpulan tugas ini pagi hari sekitar jam 06.00 wib, setelah membaca al matsurat di lapangan olahraga, saat itu suasana menjadi berbeda, dan terdengarlah bunyi sirine, eksekusi dimulai. Yang jelas tugas angkatan itu yang paling mantap dipertanyakannya, karena kadang tak lengkap dan menjadi tanggung jawab se-angkatan, bukan hanya tanggung jawab ketua dan wakil ketua angkatan saja.

6.       Tiap kelompok memiliki pembimbing kelompok, mulai dari bingkel evaluasi, bingkel bidang pendidikan, bingkel konsumsi dan juga bingkel biru (bimbingan rukhiyah). Tiap bingkel memiliki fungsi yang berbeda, tiap nama mewakili fungsinya, you know lah what i mean.

7.       Ada kegiatan lab to lab, yaitu kita berkunjung ke tiap lab, materi dari tiap lab itu penting ternyata untuk ditulis dan dibaca-baca lagi, karena ternyata keesokan harinya ada semacam ujian yang pertanyaannya bisa dijawab kalau kita memperhatikan tiap materi dari lab to lab itu.

8.       Di hari akhir kegiatan PPSMJ ada yang namanya 3+ (dibaca: tiga plus), 3+ adalah angkatan yang lulus saat saya menjadi maba di analis, 3+ angkatan saya (angkatan 28) adalah angkatan 25. Seketika angkatan 25 mengambil alih kegiatan dan menamai diri mereka panitia yang baru, dari 3+ ini saya dan teman-teman seangkatan banyak mendapat ilmu, yang paling penting sih rasa saling memiliki dan persaudaraan, angkatan 28 adalah saudara, selayaknya saudara ya harus saling kenal dan mengetahui nama-nama teman seangkatan, kalau tidak kenal ya ada konsekuensi, enak kok saat itu dikasih nyicipin coklat yang pake bubuk kaya nyamnyam, bubuk kopi (yang mereka sebut dengan tanah analis), pocarisweat kelebihan garam, bawang putih, mangga muda yang asem, mantap pokonya. Nah nanti tahun depan angkatan 28 jadi 3+ untuk angkatan 2015.


Nah udah deh tuh kayaknaya segitu aja yang bisa dibilang paling berkesan, sebenarnya banyak sekali yang berkesan, tapi karena keterbatasan waktu jadi ya cukup segini dulu saja, lumayan untuk nostalgiaan, ketika bosan dan ingin mengenang masa lalu, kemudian membuka blog dan ada catatan ini, bisa senyum-senyum sendiri.

Yang jelas setelah semuanya dijalani, tidak ada yang berat, dinikmati dan disyukuri, dan yang terpenting lagi adalah ikhlas, kalau kita berpikir dewasa, tak ada hal yang akan menjadi sia-sia pada akhirnya. Tidak ada yang sulit asal kita berusaha.

Dulu saya meng-identikan ospek ini sebagai dementor, karena saya terlihat menyedihkan dengan wajah yang kurang tidur, tapi ternyata ada yang lebih seperti dementor lagi daripada sekedar ospek saja, ospek hanya gambaran kecil dari dunia kuliah yang sesungguhnya, yang memerlukan kedewasaan, kehati-hatian, rasa saling mengormati, rasa memiliki, dan rasa saling menyayangi sesama saudara satu angkatan, banyak ilmu yang bisa dipetik kalau kita mau menaruh ego kita jauh-jauh, yakin deh ospek ini salahsatu jalan untuk membuka tali silaturahmi ke tiga angkatan di atas kita, ospek jalan silaturahmi yang dikemas lebih kompleks (rumit), mehehee...

Sekian dulu deh yaa..

Salam~

0 komentar:

Post a Comment