Satu hari lagi, tahun 2015 akan
tutup buku. Sebenarnya sih biasa saja, tapi manusia itu kadang menanggapi
moment dengan tidak biasa, bagi saya pencapaian tidak selesai hanya di batas
tahun, tapi sampai hal itu bisa benar-benar di gapai, dan menjalaninya, atau
bahkan melewati moment itu, namun pencapaian kadang butuh deadline, butuh
target, supaya kita tidak lupa, supaya hal itu diusahakan. Mungkin seperti
itulah tujuan resolusi dibuat menjelang pergantian tahun.
Moment pergantian tahunnya
sendiri bisa saja biasa, tapi setidaknya apa yang ingin kita gapai, tidak biasa
saja. Hidup itu kalau tidak memiliki goal,
atau bahkan angan-angan, kita hanya akan seperti air yang mengalir, terbawa
arus, berjalan, tapi hanya mengikuti.
Kalau saya mau mereview “what i’ve done” di tahun ini, rasanya
banyak sekali, meski tak setiap moment itu terabadikan, tersampaikan,
terdokumentasikan, bahkan terpublikasikan. Salah satu yang heroik, berada di awal tahun, ketika foto saya di repost walikota bandung tercinta, Ridwan Kamil, dan masuk instagram yang lumayan hits (@ explorebandung).
Moment selanjutnya adalah
moment-moment di kuliahan, kelulusan, mencoba menjadi entrepreneur, kehidupan
baru (bekerja), kelahiran (anaknya teman), kematian (seorang tante), sampai
drama yang selalu ada dalam hidup, drama persoalan hati. Beberapa moment
tersebut saya tulis di tumblr, atau saya posting dengan sebuah foto di
instagram.
Walau kadang, sembilan yang
terbaik ini mungkin bukanlah benar-benar sembilan moment terbaik dalam hidup di
tahun 2015 ini.
Setiap orang berhak
mengekspresikan setiap perubahan, atau setiap rencana yang hendak dibuat. Cara saya
adalah dengan menuliskannya, kenapa ditulis? Karena bagi saya menuliskannya
adalah bentuk yang tak akan lekang oleh waktu, tak akan menghilang, dan ketika
satu persatu tulisan itu menjadi kenyataan, akan ada rasa puas atas tercapainya
hal itu, dulu saya pernah menuliskan tentang keajaiban tulisan yang saya kutip
dari buku Rhonda Byrne - The Secret
Menulis, akan selalu menjadi hal
yang saya tekuni, tak perduli hasilnya bagaimana, disukai orang lain atau
tidak, ada yang membacanya atau tidak.
Oke deh, jadi apa ya yang akan
saya tuliskan di lembar berikutnya di tahun 2016?
Isi resolusi 2016? itu ada di catatan pribadi saya, proposal yang menunggu persetujuan Sang Pemilik Rencana Baik.
Beberapa proposal akan saya titip pada kakak (senior di lab) yang akan berangkat umroh awal bulan di tahun 2016, semoga acc nya lebih mujarab, aamiin.
0 komentar:
Post a Comment