(Agak serius sedikit yaa)
(image: google) |
Memilih bukan hanya sekedar
menyoblos salahsatu nama di dalam kertas berukuran 18 x 23 cm,
kemudian keluar dari bilik TPS, mencelupkan tinta di jari kelingking kemudian
usai sudah hak kita. Mungkin bagi sebagian orang sesimpel itu.
Memilih yang satu ini mungkin
akan lebih kompleks dari sekedar itu, awalnya hanya memilih, namun kemudian
dari satu suara kita, apabila telah terakumulasi dengan suara lainnya akan
menjadi satu hasil, yang bisa menguntungkan satu pihak, dan merugikan pihak
lainnya. Memilih bukan hanya sekedar tak mau disebut golongan putih, memilih
memiliki tanggung jawab moral tapi tak menjadikan itu beban moral bagi kita.
Memilih bukan hanya memahami satu
calon dari satu sudut pandang, memilih adalah pertimbangan yang mengharuskan
kita tak boleh berpikir sempit dan melihat secara parsial.
Memilih adalah bagian dari
melihat individu secara utuh.
Memilih adalah memberikan kesempatan
pada kelak yang terpilih untuk memimpin indonesia ke arah yang lebih baik.
Karena kerugian adalah tak bisa
lebih baik dari kemarin.
Memilih adalah menumbuhkan
harapan di hati rakyat untuk masa depan yang lebih pro rakyat.
Memilih adalah tanggung jawab
kita, tanggung jawab terpilih, dan tugas
kita semua untuk mewujudkannya.
Pemuda jika kita semua yang
memilih, maka perubahan akan sangat berarti.
Jangan memilih untuk tidak
memilih, karena jalan hidup adalah pilihan, karena yang bukan pilihan hanya kelahiran
dan kematian.
Memilihlah untuk Jalan Hidup
Bangsa Indonesia.
(Jangan jadi golongan putih,
karena pada akhirnya kita tak akan bisa meminta pertanggung jawaban atas ketidak memilih-nya-kita )
0 komentar:
Post a Comment