Thursday 25 April 2013

Segenap~

Assalamualaikum~
Hallluuuuuuuuu~ 
Hari ini rampung sudah UTS semester Genap yang saya lalui sebagai mahasiswi jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Bandung.
Oh iya, mau nyapa dulu otak.
"Heiii otak, apa kabar? maaf ya udah bikin kamu lelah selama 4 hari kebelakang, insyaalloh kamu bakalan diajak refreshing kok" "amiiin :)" *ini nampaknya agak-agak sters ya, yaudah sih ya*
Tadinya saat ini tuh mau tidur saja, tapi dipikir-pikir lagi pengen nulis sesuatu juga, ada kemungkinan isi posting kali ini isinya "sesuatu semuanya". Jadi mau nyeriatin apa ya kali ini?
Oh iya, bagaimana kalau kita mereview apa saja yang telah dilewati dari hari senin sampai dengan hari ini? Oke, sebenernya sih agak-agak males juga nyeritainnya, tapi tak apa lah.
Jadi begini:
1. hari senin jadwal dimulai dari Mata Kuliah: Kimia Analitik dan Bakteriologi. Yang saya sebut paling awal adalah musuh bebuyutan saya. Gak percaya? nih udah ada dari dahulu kala sejak SMA. Saya sama sekali tidak tau skenario apa yang dipersiapkan oleh Allah SWT sehingga bisa terjebak lagi bersama kimia ini.
dulu dan sekarang sama saja
Kemudian, entah itu dulu atau sekarang rasanya tak ada yang membedakan, kimia tetap membuat saya patah hati. Semester satu ada mata kuliah Kimia Fisika, bisa dibayangkan? Kimia aja menyebalkan, ditambah fisika, dan mereka berdua berkoalisi untuk menghancurkan saya. Dan kabarnya di semester tiga ada matakuliah Amami (analisi makanan dan minuman) yang merupakan gabungan mata kuliah kimia analitik dan biologikimia, persekongkolan macam apalagi ini yang direncanakan kalian. FYI aja ya, biologikimia juga susah gitu, gugus-gugus itu, entahlah. Mungkin memang benar apa yang dikatakan sherina lewat lagunya, lihatlah lebih dekat, "lihat segalanya lebih dekat dan 'ku akan mengerti". Saya bukannya tidak mencoba untuk menyukai atau tidak melihat lebih dekat (red: Kimia), bukannya tidak mau untuk mengerti dan terus mendekati. Tapi tetap saja ada yang tak bisa dipahami, atau lebih tepatnya manusia memang selalu tidak bisa mengerti seutuhnya karena yang utuh hanyalah manusianya itu sendiri (ini entah maksudnya apa yang jelas kalimat ini adalah kalimat "ngeles"). Kalian tidak percaya saya "menyukai" kimia? ini buktinya: 
Ini apabanget "rina asamara likes chemistry"
Sekarang Percaya kan? Haha, demi apalah saya suka kimia, aduh selamat yaa sudah bisa suka, jadi pengen bikin banner tulisannya "I love Chemistry"
Kalau kalian bertanya, lantas "kenapa masuk analis kesehatan? emang sebelumnya gak liat dulu gitu mata kuliah nya apa aja?" Saya awalnya berpikir kalau di analis kesehatan itu ya kaya yang di reportase investigasi gitu, mengidentifikasi itu makannya menganduk boraks atau tidak, ternyata prakteknya sih memang ada yang begitu, tapi di teorinya ternyata Kimia yang gak terlalu beda jauh sama yang waktu SMA, kalian boleh percaya atau tidak, dulu saat kelas 3 SMA saya pernah bilang sama diri sendiri, "udah ah kuliah nanti gak akan masuk ke jurusan yang ada kimia-kimianya" dan buktinya apa sekarang? Here I'am.. with chemistry. Rupanya semesta ingin saya lebih dekat lagi dengan kimia, ingin menguji kesabaran saya.
Makanya jangan terlalu benci-benci banget sama suatu hal, nanti malah jadi sejoli lagi -__-". Dan hati-hatilah juga dengan ucapan kalian dan jangan pernah mencobanya. Tapi beruntung juga, ada teman yang memberi semangat begini: "rasa takut itu makhluk Allah juga, dan sebaik-baiknya makhluk adalah manusia, jadi hadapi saja". ya hadapi saja, dengan senyuman. 
Apa harus jadi seperti ini? :')
2. Oke kita skip saja langsung ke mata kuliah hari yang di UTS kan hari ini, yaitu "instrumentasi dan Promkes" (sebenernya ada juga sih matakuliah yang menguras otak lainnya, contohnya patofisiologi, hafalannya ituloh, mantaaap, bikin jalan jadi keleyengan). nah kali ini yang saya sebutkan pertama juga jadi bumerang dalam hidup saya. Nilai matakuliah instrumentasi semester Genap saya tidak begitu bagus, entah karena apa, padahal yang kita pelajari di matakuliah ini adalah Alat. Instumen itu kalau bisa saya sebutkan dalam satu kata saja yang mewakili adalah "abstrak". Ya, dosennya menjelaskan apa itu alatnya, prinsipnya dan cara kerjanya, tapi alatnya tidak ada di hadapan kita, jadi ya membayangkan sendiri atau berimajinasi sendiri lah setiap matakuliah instrumen tiba. Dan lagi-lagi saya hanya bisa bersabar, memulai duluan untuk mengerti atau berusaha dulu, namun kemudian jika tidak mengerti, yaaa..bersabar lagi sajalah~
yeah, i just want to be saved :))
Saya percaya, saya lemah dalam matakuliah tersebut, tapi pasti ada yang menjadi keunggulan saya, atau potensi saya, hanya saja mungkin belum menemukan. Okelah saya lemah dalam kimia analitik teori, tapi buktinya toh hasil UAS kemarin saya dapat "A" dalam matakuliah Kimia Analitik Praktek (ini bukan mau sombong ya, tapi berusaha menyemangati diri bahwa ada juga pelangi setelah turunnya hujan).
Kalau ingat dengan kata-kata Man Shabara Zhafira jadi inget juga sama novelnya A.Fuadi, dan serial terakhirnya "Rantau 1 Muara" udah mau beredar di toko buku, tak terlewatkan saya juga Pre Order, harusnya sih minggu ini udah ada di tangan, tapi ternyata diundur jadi tanggal 18-19 Mei nanti, ohh noo.. itukan lama sekali. Ya bersabar sajalah lagi :)
baiklah saya maafkan
Dan tadi sempet juga buka-buka website unpad (yeah i'm victim snmptn for HI unpad), iseng dan jadi keinget lagi, 

Apakah bisa diwujudkan? apakah mesti mencoba lagi, atau meneruskan apa yang telah dijalani?
Apakah masuk HI itu memang hanya mimpi dikala tidur saja, dan ketika bangun kembali harus lupa atau akan terlupakan dan kembali layaknya sebuah alusi, dan harus kembali lagi pada rutinitas sehari-hari sebagai mahasiswa di sini, melangkahkan kaki lagi dari kossan ke kampus di pagi hari, ketika matahari dengan hangat menyentuh kulit dan udara masih sangat sejuk, melewati koridor dan melihat lagi daun dan buah murbey yang memerah, setiap hari, begitu~
hai, murbey koridor :)
Apakah memang harus begini?
Baiklah posting kali ini sampai sini saja, rasanya saya mengantuk, ingin tidur, dan bermimpi jadi.. ah sudahlah..
Bye~