Tuesday 15 January 2013

Ujian (dalam perspektif islam) ~

*menghela nafas*
Saya ucapkan, salam pembuka pada posting kali ini.
Assalamualaikum kepada semua yang hendak mampir di blog saya, semoga Allah S.W.T senantiasa memberikan ridho, hidayah, serta inayahnya kepada kita semua.
Entah kenapa posting saya kali ini akan sedikit berbau rohani, atau agak disangkut pautkan dengan ajaran agama islam, bukan maksud saya so religius, hanya saja mencoba membedah masalah kontemporer (jangan tanya kontemporer itu apa, saya juga tidak tau, hehe) berdasarkan apa yang saya alami akhir-akhir ini, atau hingga detik ini, setelah selesai menjalani Ujian Akhir Semester Ganjil di Polekkes Kemenkes RI Bandung sebagai mahasiswa di jurusan Analis Kesehatan.
Ya, hari ini hari terakhir UAS teori (terlalu enggan menyebut hari terakhir, karena di semester yang akan datang juga akan ada uas teori lagi) dan mulai besok akan ada UAS praktek.
jadwal uas teori
 UAS bagi saya sangat ujian (ambigu memang) dalam hidup, ya hidup kita memang dipenuhi dengan ujian, apalagi mengetahui ujiannya tuh sebagai mahasiswa analis kesehatan, agak-agak enggan karena mengingat mata kuliah yang diujiankan itu sangat-sangat ilmiah, atau sains banget istilahnya. Saya pernah merasa ingin putus asa saja di jurusan ini, tapi kasian orang tua yang mendukung saya, yang selalu mendo'a kan saya supaya jadi anak yang pintar, dilancarkan ujiannya, ketika saya down, selalu saja saya ingat apa kata Orangtua saya, terutama Mamah, kekuatan saya yang membuat saya masih bertahan di sini adalah karena dukungan penuh dari Mamah, dan juga atas ketenangan hati yang Allah SWT berikan kepada saya, tanpa itu saya tidak bisa apa-apa, saya hanya seonggok daging tanpa haluan dan tujuan hidup.
Kalau tau akan masuk di jurusan Analis Kesehatan, mungkin saat SMA saya akan belajar Kimia dengan sungguh-sungguh tanpa merasa ogah-ogahan, tapi yasudahlah, jalani saja apa yang sekarang dipilih, toh kembali pada apa yang telah ada dalam suatu keterangan bahwa apapun yang Allah berikan selalu bermaksud baik, apa yang Allah ujian-kan kepada kita pasti memiliki tujuan yang baik, selalu berpositif thinking itu prinsip hidup saya, terutama akan takdir yang Allah berikan.
Atas dasar itu saya mau membagi suatu pencerahan kepada pembaca semuanya mengenai ujian, seperti yang akan saya kutip di bawah ini, diambil dari buku pak AAM AMIRUDIN " BEDAH MASALAH KONTEMPORER" mengenai Trik Menghadapi Ujian Hidup. Ya, UAS merupakan salah satu sebagan ujian kecil dalam hidup kita, bagaimana cara kita menghadapi (salah satu) ujian hidup itu? beginilah kata Pak Aam:
"Ujian merupakan ekspresi cinta Allah kepada kita atau wujud sayang Allah SWT. agar kita lebih matang dang dewasa dalam menghadapi persoalan. Semakin besar dan banyak cobaan yang Allah turunkan, makin besar pula pahala dan sayang Allah yang akan dilimpahkan kepada kita. Dengan catatan, kita bisa menyelesaikan setiap ujian itu secara baik. Ujian akan menghapuskan dosa-dosa yang pernah kita kerjakan. Selalu berfikir positif bahwa apapun yang menimpa diri kita akan menjadi kebaikan. Yakinlah bahwa setelah kita menghadapi kesulitan akan mendapatkan kemudahan. Selalu optimis bahwa kita bisa menyelesaikan setiap ujian yang Allah SWT berikan, karena Allah tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya (Q.S Al-Baqarah 2: 286). Hadapi ujian dengan usaha dan do'a"
tips dari pak Aam
ujian menjadi sarana untuk mendapatkan ridho dan cinta-Nya
profile pak Aam
cover buku

Ya, apa yang pak Aam sebutkan sama seperti apa yang saya rasakan, dengan adanya uas ini, saya lebih dekat dengan Allah, tak hanya dengan Allah, tapi juga dengan sahabat-sahabat sekossan, kita jadi sering sholat berjamaah (positifnya dari UAS, semoga tetap berlanjut sholat berjamaahnya). Insyaalloh setelah ujian ini akan ada kemudahan dan kebahagiaan, contohnya liburan, bagaimanapun hasil ujiannya nanti, saya serahkan pada Allah kembali.. :)
Semoga tulisan saya kali ini bisa berkah dan bermanfaat bagi kita semua, Amiin :)
Wassalamualaikum~ :)