Jadi liburan panjang kali ini sangatlah kurang refreshing,
kegiatan di rumah bener-bener monoton, dan jenuh membuatku jadi sangat
ngantuk, bak beruang kutub yang lagi berhibernasi, ya tidur terus bawaannya. Skema
kegiatan semasa liburan kalo gak kemana-mana: bangun tidur-sarapan-nonton tv
sampe siang-tidur siang-makan-nonton tv sampe malem-tidur lagi, ya terus
seperti itu seperti lingkaran setan yang tak pernah ada habisnya dan
membosankan. So pada hari minggu tanggal 2 juli 2012 diputuskanlah untuk
jalan-jalan murah meriah bersama ma bestpren Neng shella, yaitu JJM ke Situ
Cisanti *jengjengjeng*.
Situ Cisanti terletak di Desa Taruma Jaya, Kecamatan
Kertasari Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Berangkat dari rumah menggunakan Sepeda Motor mulai jam 10.30
wib. Mungkin karena keadaan di jalan agak macet dan nyantai aja, maka sampe di
sana sekitar pukul 12.10 WIB, ya lumayan memakan waktu sekitar 1,5 jam. Ini mungkin karena faktor sebagian
infrastruktur jalan yang kurang bagus alias berbatu-batu, tapi sebagian sudah
sangat bagus, dan disepanjang perjalanan mata kita akan dimanjakan oleh
pemandangan alam yang sangat indah (ini seriusan).
Hanya saja sekedar saran, meskipun cuaca saat ini
menunjukkan musim panas tapi di daerah sekitar objek situ cisanti tetaplah sangat dingin dan
anginnya menusuk sampai tulang (lebay), jadi disarankan untuk memakai
jaket+sarung tangan, dan disarankan pula memakai masker penutup hidung mengingat ada beberapa spot jalan yang sangat
berdebu.
Harga tiket masuk ke Situ Cisanti sangatlah murah, hanya Rp.
2500,- per orang. Ini bener-bener sangat murah, bayangin aja dengan harganya
yang semurah itu kita bisa jalan-jalan muter-muter situ, ya walaupun hanya jalan-jalan. Dan
karena kita (aku+shella) bingung mau ngapain dulu, akhirnya kita foto-foto dulu
gitu. Kocak banget deh:
Setelah foto-foto, kita memutuskan untuk jalan-jalan lagi(karena
tidak ada aktivitas lain lagi). Ada satu hal yang sangat disayangkan dari Situ
Cisanti ini yaitu banyak Anjing (ya, dan shella takut anjing) dan ada satu hal
lagi yang ngeselin, di sini banyak orang yang sedang memadu kasih (seriusan
malesin banget, di tiap sudut pasti ada aja dua sejoli, bahkan ada
tempat-tempat yang cenderung sepi dan memicu terjadinya perbuatan amoral).
Ternyata Situ Cisanti selain membuat para couple tertarik untuk mengunjunginya
ada banyak juga rombongan keluarga yang mungkin berwisata sekedar untuk makan
bersama di depan danau (situ). Ada pula orang yang entah sengaja atau tidak
memancing ikan di Situ ini, mungkin setelah memancing mereka membakar juga ikan
hasil tangkapannya dan dimakan bersama keluarganya dengan diintai oleh anjing
dibelakang mereka, hehehe.
Tapi agak menyesal juga tidak membawa makanan ke sini,
karena ternyata sangat jarang penjual makanan, ada memang, tapi makanan ringan,
tidak ada internet (indomie telor kornet) tak ada pula cuankie atau makanan
hangat lainnya. Jadi sangat disarankan untuk membawa bekal makanan sendiri dari
rumah.
Setelah bosan berjalan-jalan dan dengan perut yang mulai
keroncongan, akhirnya kita pun kembali ke tempat awal, sebenarnya kita sangat
ingin naik perahu yang sangat sederhana yang terparkir di danau (situ), tapi
setelah kita tanya pada seorang anak yang duduk di dekat perahu, dia bilang “bapa-na
nuju zaroh, lami keneh.” Artinya “Bapa lagi ziarah, masih lama.” Intinya nakhodanya
gak ada (cie nakhoda, perahu kecil pula) jadi gak bisa naik perahu. Tapi karena
kita bener-bener pengen naik perahu, jadila kita naik perahu itu, walaupun gak
jalan perahunya, ya duduk-duduk so imut aja gitu di perahunya, dan karena sepi
jadilah perahu itu tempat kita buat ajang narsis-narsisan. Foto narsis-narsisannya
gak diupload di sini ah, takut ada yang sirik+naksir, hahahalah...
Setelah kita mulai merasa bosan, akhirnya kita pulang ke
rumah sekitar pukul 14.47 WIB dan ditengah perjalanan kita makan mie bakso dulu,
maklum kelaperan.
Nyampe rumah sekitar pukul 16.40 WIB, dengan membawa
oleh-oleh satu liter susu murni yang dibeli di KPBS sekitar jalan menuju pulang
ke rumah, harga satu liter susu murni cukup Lima Ribu Rupiah saja. Kalo
dihitung-hitung jumlah uang yang dikeluarkan untuk JJM ke situ Cisanti ini
kurang dari Rp. 20.000,- saja. Mengingat bensin sudah full sejak awal, jadi
tidak ada biaya untuk transfortasi.
Jadi intinya: Kalo mau jalan-jalan tapi kurang akomodasi,
pilihlah yang terdekat dari rumah anda dan jangan lupa bawa makan sendiri dari
rumah, biar hemat. Hahaha....
See ya di JJM berikutnya..^^v