Wednesday 4 July 2012

Jalan-jalan Murah Ke Situ Cisanti


Jadi liburan panjang kali ini sangatlah kurang refreshing, kegiatan di rumah bener-bener monoton, dan jenuh membuatku jadi sangat ngantuk, bak beruang kutub yang lagi berhibernasi, ya tidur terus bawaannya. Skema kegiatan semasa liburan kalo gak kemana-mana: bangun tidur-sarapan-nonton tv sampe siang-tidur siang-makan-nonton tv sampe malem-tidur lagi, ya terus seperti itu seperti lingkaran setan yang tak pernah ada habisnya dan membosankan. So pada hari minggu tanggal 2 juli 2012 diputuskanlah untuk jalan-jalan murah meriah bersama ma bestpren Neng shella, yaitu JJM ke Situ Cisanti *jengjengjeng*.
Situ Cisanti terletak di Desa Taruma Jaya, Kecamatan Kertasari  Kabupaten Bandung,  Jawa Barat.
Berangkat dari rumah menggunakan Sepeda Motor mulai jam 10.30 wib. Mungkin karena keadaan di jalan agak macet dan nyantai aja, maka sampe di sana sekitar pukul 12.10 WIB, ya lumayan memakan waktu sekitar  1,5 jam. Ini mungkin karena faktor sebagian infrastruktur jalan yang kurang bagus alias berbatu-batu, tapi sebagian sudah sangat bagus, dan disepanjang perjalanan mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan alam yang sangat indah (ini seriusan).
Hanya saja sekedar saran, meskipun cuaca saat ini menunjukkan musim panas tapi di daerah sekitar objek  situ cisanti tetaplah sangat dingin dan anginnya menusuk sampai tulang (lebay), jadi disarankan untuk memakai jaket+sarung tangan, dan disarankan pula memakai masker penutup hidung  mengingat ada beberapa spot jalan yang sangat berdebu. 


Harga tiket masuk ke Situ Cisanti sangatlah murah, hanya Rp. 2500,- per orang. Ini bener-bener sangat murah, bayangin aja dengan harganya yang semurah itu kita bisa jalan-jalan muter-muter  situ, ya walaupun hanya jalan-jalan. Dan karena kita (aku+shella) bingung mau ngapain dulu, akhirnya kita foto-foto dulu gitu. Kocak banget deh:
Setelah foto-foto, kita memutuskan untuk jalan-jalan lagi(karena tidak ada aktivitas lain lagi). Ada satu hal yang sangat disayangkan dari Situ Cisanti ini yaitu banyak Anjing (ya, dan shella takut anjing) dan ada satu hal lagi yang ngeselin, di sini banyak orang yang sedang memadu kasih (seriusan malesin banget, di tiap sudut pasti ada aja dua sejoli, bahkan ada tempat-tempat yang cenderung sepi dan memicu terjadinya perbuatan amoral). Ternyata Situ Cisanti selain membuat para couple tertarik untuk mengunjunginya ada banyak juga rombongan keluarga yang mungkin berwisata sekedar untuk makan bersama di depan danau (situ). Ada pula orang yang entah sengaja atau tidak memancing ikan di Situ ini, mungkin setelah memancing mereka membakar juga ikan hasil tangkapannya dan dimakan bersama keluarganya dengan diintai oleh anjing dibelakang mereka, hehehe.
Tapi agak menyesal juga tidak membawa makanan ke sini, karena ternyata sangat jarang penjual makanan, ada memang, tapi makanan ringan, tidak ada internet (indomie telor kornet) tak ada pula cuankie atau makanan hangat lainnya. Jadi sangat disarankan untuk membawa bekal makanan sendiri dari rumah.
Setelah bosan berjalan-jalan dan dengan perut yang mulai keroncongan, akhirnya kita pun kembali ke tempat awal, sebenarnya kita sangat ingin naik perahu yang sangat sederhana yang terparkir di danau (situ), tapi setelah kita tanya pada seorang anak yang duduk di dekat perahu, dia bilang “bapa-na nuju zaroh, lami keneh.” Artinya “Bapa lagi ziarah, masih lama.” Intinya nakhodanya gak ada (cie nakhoda, perahu kecil pula) jadi gak bisa naik perahu. Tapi karena kita bener-bener pengen naik perahu, jadila kita naik perahu itu, walaupun gak jalan perahunya, ya duduk-duduk so imut aja gitu di perahunya, dan karena sepi jadilah perahu itu tempat kita buat ajang narsis-narsisan. Foto narsis-narsisannya gak diupload di sini ah, takut ada yang sirik+naksir, hahahalah...
Setelah kita mulai merasa bosan, akhirnya kita pulang ke rumah sekitar pukul 14.47 WIB dan ditengah perjalanan kita makan mie bakso dulu, maklum kelaperan.
Nyampe rumah sekitar pukul 16.40 WIB, dengan membawa oleh-oleh satu liter susu murni yang dibeli di KPBS sekitar jalan menuju pulang ke rumah, harga satu liter susu murni cukup Lima Ribu Rupiah saja. Kalo dihitung-hitung jumlah uang yang dikeluarkan untuk JJM ke situ Cisanti ini kurang dari Rp. 20.000,- saja. Mengingat bensin sudah full sejak awal, jadi tidak ada biaya untuk transfortasi.
Jadi intinya: Kalo mau jalan-jalan tapi kurang akomodasi, pilihlah yang terdekat dari rumah anda dan jangan lupa bawa makan sendiri dari rumah, biar hemat. Hahaha....
See ya di JJM berikutnya..^^v